“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama
Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” Efesus 5:20
Rasa syukur adalah salah satu alat yang paling ampuh untuk melembutkan hati kita terhadap benih firman Tuhan dan dipenuhi dengan sukacita yang melimpah. Rasa syukur menyelaraskan pikiran dan emosi kita dengan kenyataan kebaikan Tuhan di dunia yang dipenuhi dengan kebohongan tentang karakter Tuhan. Rasa syukur menumbuhkan sukacita dan kepercayaan, bukan rasa berhak dan negatif. Dengan setiap pernyataan rasa syukur, Anda mengolah tanah hati Anda agar dapat menerima kepenuhan Tuhan dan dipenuhi dengan buah Roh.
Alkitab sarat dengan perintah untuk bersyukur. Efesus 5:20 memberi tahu kita untuk “mengucap syukur senantiasa dan untuk segala sesuatu kepada Allah, Bapa, dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.” Filipi 4:6 memberi tahu kita, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Namun, perintah favorit saya tentang rasa syukur adalah Mazmur 107:1, “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!” Anda lihat, penting untuk memahami bahwa Alkitab tidak menyarankan kita untuk bersyukur, tetapi memerintahkan kita untuk selalu bersyukur. Dan dalam perintah Tuhan, Ia mengungkapkan isi hati-Nya. Kita belajar dalam Mazmur 107 bahwa rasa syukur kita dimaksudkan sebagai respons terhadap kasih Bapa surgawi kita yang teguh. Rasa syukur dimaksudkan sebagai luapan dari mengingat, menjumpai, dan merenungkan betapa Tuhan kita sangat setia dan penuh dengan kasih yang tak bersyarat bagi kita…
Ayat Renungan Minggu ini: — Efesus 5:20–
“ Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama
Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”
